terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Hotel ini berjarak 60 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Panjang jembatan 360 meter, lebar 9,6 meter, tinggi mencapai 71,14 meter, dan tiang pondasi 41 meter di bawah tanah. Dengan teknologi Balance Cantilever, ia memiliki perkiraan rentang hidup 100 tahun. Agar tidak mempengaruhi pemandangan sekitar, jembatan tidak dibangun dengan atap. Konstruksi jembatan diasumsikan tahan terhadap gempa bumi hingga tujuh skala richter.

Jembatan yang diklaim sebagai yang tertinggi di Asia ini merupakan tempat wisata unik (ODTWK) Badung yang menghubungkan dua ketinggian bukit yang terlihat menakjubkan.

Dari atas jembatan ini, pengunjung yang mengunjunginya dapat menyaksikan pemandangan alam yang menawan, dengan panorama lembah, perbukitan hijau, udara yang menyegarkan, sungai di bawah jembatan yang berkelok-kelok, dan air yang mengalir jernih sebagai nilai tambah keindahan ini. tempat. Saat hari raya dan hari raya seperti Galungan dan Kuningan, banyak pengunjung yang datang bersama keluarga dan teman untuk menikmati suasana alam di Jembatan Tukad Bangkung.

is located in Pelaga Village, Petang Sub-District, Badung Regency. It is 60 km from I Gusti Ngurah Rai International Airport. The bridge is 360 meters long, 9.6 meters wide, with the height, reaches 71.14 meters, and the foundation pillars are 41 meters below land. With the Balance Cantilever technology, it has an estimated life span of 100 years. In order to not affect the surrounding scenery, the bridge was not built with a roof. The bridge construction is assumed to withstand against earthquakes of up to seven on the Richter scale.

The bridge is claimed to be the highest one in Asia, which is a unique tourist attraction (ODTWK) of Badung, connecting two altitude hills that look amazing.

From the top of this bridge, visitors who visit it may witness the charming natural scenery, with panoramic valley, green hills, refreshing air, the river below the bridge is winding, and clear flowing water as the value-added of the beauty of this place. During holidays and feast days such as Galungan and Kuningan, many visitors come with their family and friends to enjoy the natural ambience at Tukad Bangkung Bridge.