Pura Luhur Uluwatu atau Pura Uluwatu terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pura ini berjarak 27 kilometer dari I Gusti Ngurah Rai International Air Port (40 menit).

Pura Uluwatu, juga disebut Pura Luwur, adalah salah satu dari enam Pura Sad Kahyangan, pilar spiritual utama di Pulau Bali. Piodalan atau upacara memperingati hari didirikannya Pura diadakan pada hari Anggara Kasih, di wuku Medangsia dalam kalender Caka. Biasanya upacara berlangsung selama tiga hari yang dihadiri ribuan umat Hindu.
Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu tempat terbaik di Bali untuk menikmati matahari terbenam, dengan pemandangan langsung menghadap Samudra Hindia yang indah. Tanpa diragukan lagi, apa yang membuat Pura Uluwatu spektakuler adalah tebing setinggi 250 kaki di atas ombak Samudera Hindia. Sebuah hutan kecil terletak di sekitar Uluwatu dan ratusan monyet tinggal di sana. Mereka dipercaya oleh masyarakat sebagai penjaga kesucian kawasan.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau sebelum matahari terbenam. Tarian kecak ditampilkan setiap hari Kamis s/d Minggu di panggung tebing yang berdekatan pada pukul 18:00 hingga 19:00. Kecak Uluwatu adalah satu-satunya tari kecak yang dipentaskan dengan pemandangan matahari terbenam sebagai backgroundnya.

Apa yang menjadikan tempat paling favorit untuk menonton tarian Kecak adalah latar belakang matahari terbenam dari pertunjukan. Untuk membuat para pengunjung merasa nyaman, ada beberapa fasilitas umum di Pura Uluwatu seperti, area parkir, pemandu wisata, keamanan lokal, restoran, hotel, toko suvenir, kios makanan, warung minuman, vila, dan toilet umum.

Pura Luhur Uluwatu or Uluwatu Temple located in Pecatu Village, Kuta Sub-district, Badung District, Bali. The temple is 27 kilometers from I Gusti Ngurah Rai International Air Port (40 minutes). Uluwatu Temple, also called Luwur Temple, is one of the six Sad Kahyangan Temples , the main spiritual pillars in Bali Island. The Piodalan or ceremony commemorating the temple’s anniversary is held on Anggara Kasih day, in wuku Medangsia in Caka calendar. Usually the ceremony lasts for three days thronged by of thousands of Hindus.

Pura Luhur Uluwatu is definitely one of the top places on the island to go to for sunset delights, with direct views overlooking the beautiful Indian Ocean. Without a doubt, what makes Uluwatu Temple spectacular is its cliff-top setting at the edge of a plateau 250 feet above the waves of the Indian Ocean. A small forest lies at the front and hundreds of monkeys dwell here. They are trusted by the community as a guardian of the holiness of temple.

The best time to visit are early morning and just before sunset. A Kecak dance is performed every Thursday to Sunday at the adjacent cliff-top stage at 18:00 to 19:00.  What makes it the most favorite venue to watch a Kecak dance is the sunset background of the performance.

In order to make the visitors feel comfortable, there are some public facilities of Uluwatu Temple like, parking area, tour guide, local security, restaurant, hotel, souvenir shop, food stall, drink stall, villa, and public toilet.