Overview

Puncak Tedung Temple is located in area of Banjar Kertha, Petang Village about 51 kms from I Gusti Ngurah Rai International Airport and at an altitude of 730, 77 meters above sea levels.

According to the history when a Hindu Priest Dang Hyang Nirartha travelled from Pulaki to the eastern part of Bali, he was resting on the top of a plateau in Petang Village. When he continued his journey, he left behind his umbrella at the retreat. The Umbrella left by him was seen by the local community in the evening glowing  and having magical powers, so that the King of Mengwi at that time ordered the local people to build shrine in the form of three Storey Meru as a respect for the merit of Dang Hyang Nirartha. Then the top of the hill was named Puncak Tedung que scenery of Eastern, Western as well as Southern part of Bali is outspread. It’s really a perfect place for those who love to look for inspiration, meditation in  the peace of nature.

 

Pura Puncak Tedung terletak di daerah Banjar Kertha, Desa Petang sekitar 51 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan pada ketinggian 730, 77 meter di atas permukaan laut.   Menurut sejarah ketika seorang Pendeta Hindu Dang Hyang Nirartha melakukan perjalanan dari Pulaki ke bagian timur Bali, ia beristirahat di puncak dataran tinggi di Desa Petang. Ketika dia melanjutkan perjalanannya, dia meninggalkan payungnya di retret. The Payung ditinggalkan olehnya masyarakat lokal di malam hari bersinar dan memiliki kekuatan magis, sehingga Raja Mengwi pada waktu itu memerintahkan masyarakat setempat untuk membangun kuil dalam bentuk tiga Lantai Meru sebagai penghormatan atas kebaikan Dang Hyang Nirartha . Kemudian puncak bukit itu diberi nama pemandangan Puncak Tedung que dari Timur, Barat serta bagian Selatan Bali yang terentang. Ini benar-benar tempat yang sempurna bagi mereka yang suka mencari inspirasi, meditasi dalam kedamaian alam.


Facilities
  • Parking Lot
    Car and Motorcycle

Infrastructure

Reviews










Map Locations